Hay pangeranku, selamat datang di senja ku yang indah nan rupawan. selamat mewarnai hari hari yang sepi nan pilu ini, ku percaya Tuhan menghadirkan mu tidak untuk sebagai penenang sementara tapi juga sebagai pemberi bahagia yang mutlak 🙂 Â
Teruntuk kamu, ku perjelas tentang bahagia ini. yaitu kehadiranmu di relung harap yang gelap. kau hadirkan keajaiban berupa serbuk pixie yang membuatku mampu terbang di atas taman hijau dan diatas air mengalir sehalnya dilakukan oleh peri.
Baiknya tetaplah disini, injak kata jenuh dan angkat kata tetap. untukku untuk kita dan masa yang akan datang jauh dari hari ini 🙂  inginku hanya kau, sudah kau saja tak ingin yang lain.Â
Seutas kata mu yang belum terucap namun bisa ku dengar sangat kencang ku yakin itu adalah jeritan rindu 🙂 percayalah bahwa cinta tidak harus memiliki. Kamu untuk aku, sebagai apapun itu 🙂Â
                                                                                      Â
                                                                                                                                                                                        Natasya